Membuat secangkir kopi nikmat di rumah bukan sekadar perkara menyeduh air panas ke bubuk kopi. Tingkat keasaman dan body kopi adalah dua faktor penting yang memengaruhi keseluruhan rasa. Kalau Anda ingin hasil seduhan seperti barista langganan, saatnya mengenal dua istilah ini lebih dekat. Tenang, bahasannya nggak bakal serumit mata kuliah kimia.
Saat membuka bungkus kopi, aroma langsung menyeruak. Tapi sebelum Anda buru-buru menyiapkan V60 atau French Press, yuk pahami dulu apa itu keasaman dan body dalam kopi. Keduanya ibarat harmoni dalam musik—kalau salah nada, rasanya bisa bikin lidah mengernyit.
Cara Mengukur Tingkat Keasaman dan Body Kopi di Rumah
Tak perlu alat canggih atau lidah sepeka Q-grader untuk mulai mengenal dua aspek penting ini. Anda cukup mengandalkan rasa penasaran dan sedikit latihan mencicip.
Apa itu Keasaman dalam Kopi?
Keasaman dalam kopi bukan soal seberapa asam seperti lemon, tapi lebih ke sensasi cerah dan hidup di lidah.
Kopi dengan keasaman tinggi biasanya terasa segar, kadang mengingatkan pada buah-buahan seperti apel hijau atau beri. Arabika dari dataran tinggi Ethiopia atau Kenya biasanya punya karakter seperti ini. Sebaliknya, kopi dengan keasaman rendah cenderung terasa lebih kalem dan “berat”, seperti cokelat atau kacang-kacangan.
Mengenali Body atau Kekentalan Kopi
Kalau keasaman adalah “nada tinggi”, maka body adalah “nada rendah” dalam secangkir kopi.
Body merujuk pada kesan rasa dan tekstur kopi saat menyentuh mulut. Kopi dengan body tebal terasa pekat, creamy, dan menempel di langit-langit mulut. Biasanya kopi dari Brazil atau Sumatera punya karakter body kuat. Sedangkan kopi dengan body ringan terasa lebih tipis, seperti teh—cocok bagi Anda yang suka rasa kopi yang bersih dan ringan.
Hubungan Tingkat Keasaman dan Body Kopi dengan Metode Seduh
Tak semua metode seduh cocok untuk semua jenis kopi. Di sinilah Anda bisa mulai bereksperimen secara menyenangkan.
Metode Seduh untuk Keasaman Tinggi
Kalau Anda menyukai keasaman yang menyegarkan, metode seduh seperti V60 atau Kalita Wave bisa jadi teman baik. Teknik ini membantu menonjolkan karakter cerah kopi, cocok untuk biji dari daerah Afrika Timur. Gunakan rasio air dan kopi yang presisi, dan jangan lupa gunakan air dengan suhu sekitar 90–94°C agar rasa tidak “meledak”.
Metode Seduh untuk Body Tebal
Untuk Anda penikmat sensasi pekat dan berat di mulut, French Press atau Moka Pot bisa jadi pilihan. Metode ini cenderung mengekstraksi lebih banyak minyak kopi yang memperkaya body. Tambahkan waktu seduh sedikit lebih lama agar sensasi “bold” terasa maksimal.
Tips Memilih Kopi Sesuai Preferensi Rasa Anda
Sebelum memutuskan membeli biji kopi, luangkan waktu untuk membaca deskripsi rasa pada kemasan. Biasanya produsen menyebutkan apakah kopi tersebut cenderung ke arah fruity, nutty, atau chocolaty. Anda juga bisa mencoba beli dalam jumlah kecil untuk uji coba rasa.
Merek Lokal yang Bisa Dicoba
Kalau Anda mencari rekomendasi, kopi Gayo untuk body tebal dan kopi Flores Bajawa untuk keasaman seimbang adalah dua contoh yang patut dijajal. Keduanya mudah ditemukan dan punya profil rasa yang cukup bersahabat untuk pemula.
Kesimpulan
Memahami tingkat keasaman dan body kopi bukan cuma buat barista profesional. Anda pun bisa mulai menilai dan bereksperimen di rumah agar hasil seduhan sesuai selera. Tak ada resep tunggal dalam dunia kopi, hanya proses mencoba dan menemukan kombinasi rasa yang pas untuk lidah Anda sendiri.